E COMMERCE
Pada era komputerisasi sekarang ini perusahaan-perusahaan baik kecil, menengah hingga perusahaan besar dituntut agar bisa memuasakan kebutuhan para pelanggannya. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya persaingan antara perusahaan yang memiliki produk sejenis atau serupa. Berbagai cara diupayakan untuk meningkatkan daya jual dari produk-produk mereka serta untuk mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut.
Selain dari kualitas produk pelayanan juga diutamakan oleh pelanggan pada masa sekarang ini adalah pelayanan yang cepat, tepat, efisien, serta praktis dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah pelayanan yang memuaskan pelanggan. Para pelanggan rela membayar harga lebih mahal dari biasanya untuk mendapatkan kesemuanya itu. Tidak sedikit perusahaan yang “gulung tikar” akibat dari tidak bisanya perusahaan tersebut untuk memenuhi tuntutan dari pelanggan.
Berbagai cara dan strategi dibuat oleh perusahaan-perusahaan demi mempertahankan pelanggan yang lama atau menjaring yang baru. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi e-commerce sebagai fungsi terintegrasi dari pemasaran, penjualan dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan terutama untuk mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan jumlah pelanggan.
E Commerce adalah kegiatan – kegiatan bisnis dengan tujuan mengambil keuntungan seperti penjualan, pembelian, pelayanan, informasi, dan perdagangan melalui perantara yaitu melalui suatu jaringan computer, terutama internet.
Bentuk E Commerce…
Ada beberapa bentuk E Commerce seperti…
BUsiness to business (B2B)
B2B adalah tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik
Collaborative Commerce (C Commerce)
Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
Bussiness to Consumers (B2C)
Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu
Consumers to business (C2B)
C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
Consumers to Consumers (C2C)
Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain
IntraBusiness Commerce
Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi
Government to Citizens (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan
Mobile Commerce
Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone (cezhar.wordpress.com)
Kelebihan e-commerce adalah dapat mengurangi biaya pengiklanan serta efektif untuk jarak jauh, sedangkan kekurangannya pembeli tidak dapat langsung memeproleh barang tetapi harus menunggu selama beberapa waktu.
Karakteristik system e-commerce
Seperti yang dikemukakan oleh Nickerson mengenai teknologi e-commerce yaitu “E-commerce menyedikan sejumlah fungsi. Fungsi-fungsi ini sama dengan fungsi pada sistem informasi tradisional, dan beberapa merupakan hal yang unik yang ada pada sistem e-commerce.” (Nickerson,2001:337-339)
1. Presentasi produk
Sistem e-commerce harus menyediakan cara bagi pelanggan, baik itu pelanggan perorangan maupun bisnis untuk mengenali produk yang akan mereka beli. Produk perlu untuk dipromosikan secara elektronik untuk menarik perhatian pelanggan. Situs web juga seharusnya memberi informasi yang mudah untuk diakses mengenai fitur dan karakteristik produk perusahaan. Situs web juga seharusnya memberi informasi mengenai harga kepada pelanggan. Banyak situs web e-commerce memiliki katalog elektronik, yaitu daftar yang berisi deskripsi produk, gambar-gambar, beserta harganya.
2. Entry Pesanan
Setelah pelanggan memilih produk yang dinginkan, pelanggan harus memasukkan pesanan produk kedalam sistem e-commerce. Setelah selesai memilih produk yang diperlukan, pelanggan memberikan informasi mengenai nama dan alamat, sama halnya dengan informasi mengenai pembayaran yang akan dibahas poin berikutnya. Setelah langkah-langkah tersebut lengkap, pesanan tersebut akan diproses oleh sistem e-commerce.
3. Pembayaran
Agar pelanggan membayar produk-produk yang dibelinya, sebuah sistem e-commerce iharus memiliki fasilitas pembayaran secara elektronik . Ada banyak pendekatan yang bisa digunakan. Bagi pelanggan perorangan, cara pembayaran yang paling banyak digunakan adalah melalui kartu kredit atau kartu debit. Sedangkan untuk pelanggan bisnis, perusahaan bisa mengirim tagihan ke pelanggan, jika angka kreditnya bank, atau pelanggan bisa melakukan transfer pembayaran melalui banknya kerekening perusahaan.
4. Distribusi produk
Distribusi produk dalam sistem e-commerce bergantung pada jenis produk yang dijual. Jika produk berupa barang fisik seperti spare part atau pakaian, maka sistem e-commerce harus bisa memastikan pusat distribusinya, yaitu kemana barang harus dikirim atau dikapalkan. Banyak produk yang telah dijual melalui internet, bagaimanapun juga didistribusikan secara elektronik.
5. Pelayanan Pelanggan
Pada saat sebelum, selama, atau setelah pembelian produk, pelanggan mungkin membutuhkan pelayanan khusus. Sebagai contoh, pelanggan mungkin memilliki pertanyaan mengenai sebuah produk sebelum membelinya. Selama proses pemesanan, pelanggan mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem e-commerce. Setelah menerima pesanannya, pelanggan mungkin ingin menukar atau mengembalikan produk yang telah dbelinya. Situasi-situasi tersebut dapat diatasi dengan memberikan informasi detil dan jawaban pertanyaan secara elektronik. Sebuah sistem e-commerce yang dirancang dengan baik harus menyediakan fasilitas pelayanan pelanggan. Sistem juga harus memberikan nomor telepon atau alamat e-mail yang bisa dihubungi pelanggan.
6. Dukungan Produk
Setelah pelanggan membayar produk yang dibelinya, munkin saja pelanggan masih membutuhkan dukungan bisnis. Dukungan terhadap produk bisa disediakan oleh sistem e-commerce dengan mengikut sertakan informasi detil mengenai produk dalam situs web. Sistem e-commerce juga bisa menyediakan system e-mail sehingga pelanggan dapat mengirim pertanyaan dan menerima jawabannya melalui e-mail, yang biasanya beberapa hari kemudian. Atau mungkin disediakan sebuah sistem chat bagi pelanggan untuk dapat berinteraksi dengan representative costumer service.
Referensi diambil dari:
1. one.indoskripsi.com
2. Kevin dan Yudi,2000,http://www.sinergi-web.tripod.com/iptek.htm
Download File :
Click Disini
Pada era komputerisasi sekarang ini perusahaan-perusahaan baik kecil, menengah hingga perusahaan besar dituntut agar bisa memuasakan kebutuhan para pelanggannya. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya persaingan antara perusahaan yang memiliki produk sejenis atau serupa. Berbagai cara diupayakan untuk meningkatkan daya jual dari produk-produk mereka serta untuk mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut.
Selain dari kualitas produk pelayanan juga diutamakan oleh pelanggan pada masa sekarang ini adalah pelayanan yang cepat, tepat, efisien, serta praktis dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah pelayanan yang memuaskan pelanggan. Para pelanggan rela membayar harga lebih mahal dari biasanya untuk mendapatkan kesemuanya itu. Tidak sedikit perusahaan yang “gulung tikar” akibat dari tidak bisanya perusahaan tersebut untuk memenuhi tuntutan dari pelanggan.
Berbagai cara dan strategi dibuat oleh perusahaan-perusahaan demi mempertahankan pelanggan yang lama atau menjaring yang baru. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi e-commerce sebagai fungsi terintegrasi dari pemasaran, penjualan dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan terutama untuk mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan jumlah pelanggan.
E Commerce adalah kegiatan – kegiatan bisnis dengan tujuan mengambil keuntungan seperti penjualan, pembelian, pelayanan, informasi, dan perdagangan melalui perantara yaitu melalui suatu jaringan computer, terutama internet.
Bentuk E Commerce…
Ada beberapa bentuk E Commerce seperti…
BUsiness to business (B2B)
B2B adalah tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik
Collaborative Commerce (C Commerce)
Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
Bussiness to Consumers (B2C)
Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu
Consumers to business (C2B)
C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
Consumers to Consumers (C2C)
Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain
IntraBusiness Commerce
Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi
Government to Citizens (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan
Mobile Commerce
Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone (cezhar.wordpress.com)
Kelebihan e-commerce adalah dapat mengurangi biaya pengiklanan serta efektif untuk jarak jauh, sedangkan kekurangannya pembeli tidak dapat langsung memeproleh barang tetapi harus menunggu selama beberapa waktu.
Karakteristik system e-commerce
Seperti yang dikemukakan oleh Nickerson mengenai teknologi e-commerce yaitu “E-commerce menyedikan sejumlah fungsi. Fungsi-fungsi ini sama dengan fungsi pada sistem informasi tradisional, dan beberapa merupakan hal yang unik yang ada pada sistem e-commerce.” (Nickerson,2001:337-339)
1. Presentasi produk
Sistem e-commerce harus menyediakan cara bagi pelanggan, baik itu pelanggan perorangan maupun bisnis untuk mengenali produk yang akan mereka beli. Produk perlu untuk dipromosikan secara elektronik untuk menarik perhatian pelanggan. Situs web juga seharusnya memberi informasi yang mudah untuk diakses mengenai fitur dan karakteristik produk perusahaan. Situs web juga seharusnya memberi informasi mengenai harga kepada pelanggan. Banyak situs web e-commerce memiliki katalog elektronik, yaitu daftar yang berisi deskripsi produk, gambar-gambar, beserta harganya.
2. Entry Pesanan
Setelah pelanggan memilih produk yang dinginkan, pelanggan harus memasukkan pesanan produk kedalam sistem e-commerce. Setelah selesai memilih produk yang diperlukan, pelanggan memberikan informasi mengenai nama dan alamat, sama halnya dengan informasi mengenai pembayaran yang akan dibahas poin berikutnya. Setelah langkah-langkah tersebut lengkap, pesanan tersebut akan diproses oleh sistem e-commerce.
3. Pembayaran
Agar pelanggan membayar produk-produk yang dibelinya, sebuah sistem e-commerce iharus memiliki fasilitas pembayaran secara elektronik . Ada banyak pendekatan yang bisa digunakan. Bagi pelanggan perorangan, cara pembayaran yang paling banyak digunakan adalah melalui kartu kredit atau kartu debit. Sedangkan untuk pelanggan bisnis, perusahaan bisa mengirim tagihan ke pelanggan, jika angka kreditnya bank, atau pelanggan bisa melakukan transfer pembayaran melalui banknya kerekening perusahaan.
4. Distribusi produk
Distribusi produk dalam sistem e-commerce bergantung pada jenis produk yang dijual. Jika produk berupa barang fisik seperti spare part atau pakaian, maka sistem e-commerce harus bisa memastikan pusat distribusinya, yaitu kemana barang harus dikirim atau dikapalkan. Banyak produk yang telah dijual melalui internet, bagaimanapun juga didistribusikan secara elektronik.
5. Pelayanan Pelanggan
Pada saat sebelum, selama, atau setelah pembelian produk, pelanggan mungkin membutuhkan pelayanan khusus. Sebagai contoh, pelanggan mungkin memilliki pertanyaan mengenai sebuah produk sebelum membelinya. Selama proses pemesanan, pelanggan mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem e-commerce. Setelah menerima pesanannya, pelanggan mungkin ingin menukar atau mengembalikan produk yang telah dbelinya. Situasi-situasi tersebut dapat diatasi dengan memberikan informasi detil dan jawaban pertanyaan secara elektronik. Sebuah sistem e-commerce yang dirancang dengan baik harus menyediakan fasilitas pelayanan pelanggan. Sistem juga harus memberikan nomor telepon atau alamat e-mail yang bisa dihubungi pelanggan.
6. Dukungan Produk
Setelah pelanggan membayar produk yang dibelinya, munkin saja pelanggan masih membutuhkan dukungan bisnis. Dukungan terhadap produk bisa disediakan oleh sistem e-commerce dengan mengikut sertakan informasi detil mengenai produk dalam situs web. Sistem e-commerce juga bisa menyediakan system e-mail sehingga pelanggan dapat mengirim pertanyaan dan menerima jawabannya melalui e-mail, yang biasanya beberapa hari kemudian. Atau mungkin disediakan sebuah sistem chat bagi pelanggan untuk dapat berinteraksi dengan representative costumer service.
Referensi diambil dari:
1. one.indoskripsi.com
2. Kevin dan Yudi,2000,http://www.sinergi-web.tripod.com/iptek.htm
Download File :
Click Disini
kita juga punya nih jurnal mengenai e-commerce, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4462/1/upload%20dika.pdf
semoga bermanfaat yaa :)