Twitter
RSS

Komunikasi Data

0
Komunikasi Data
Komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan perangkat. Komunikasi data bisa terjadi antara komputer dan komputer, komputer dan terminal, atau komputer dengan peralatan atau peralatan dengan peralatan. Contohnya ialah seperti Email, Hotel Reservation Online, Automatic Teller Machine, Traffic Control System , Pembuatan KRS Online

Standard Komunikasi Data
Agar supaya sistem komunikasi data dapat berjalan secara lancar dan
global, maka perlu dibuat suatu standar protocol yang dapat menjamin:
– Kompatibilitas penuh antara dua peralatan setara.
– Bisa melayani banyak peralatan dengan kemampuan berbeda-beda
– Berlaku umum dan mudah untuk dipelajari atau diterapkan


Elemen yang ada pada komunikasi data diantaranya adalah :
• Source (Sumber) : membangkitkan data yang ditransmisikan / sebgai awal mulanya komunikasi data itu dimulai contohnya ialah seperti PC dan telepon.
• Transmitter (Pengirim): konversi data kedalam sinyal yang ditransmisikan dan biasanya ini digunakan untuk melakukan komunikasi data secara mudah yang kita kenal dengan saat ini adalah internet,, alat ini berguna untuk mengkonversikan / merubah sinyal analog menjadi digital.
• Transmission System (Sistem Transmisi) : berguna sebagai pembawa data, ada jenis – jenis transmision seperti :
- TRANSMISI ASYNCHRONOUS : Strategi dari metode ini yaitu mencegah terjadinya problem timing dengan tidak mengirim aliran bit panjang yang tidak putus-putus. Melainkan data di transmisi per karakter pada suatu waktu, dimana tiap karakter adalah 5 sampai 8 bit panjangnya.
- TRANSMISI SYNCHRONOUS : Dengan transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data. Untuk itu, tiap blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble bit. Polapola
ini adalah kontrol informasi.

Frame adalah data plus kontrol informasi. Format yang tepat dari frame tergantung
dari metode transmisinya, yaitu :

• Transmisi character-oriented
Blok data diperlakukan sebagai rangkaian karakter-karakter (biasanya
8 bit karakter).
Semua kontrol informasi dalam bentuk karakter.
Frame dimulai dengan 1 atau lebih 'karakter synchronisasi' yang
disebut SYN, yaitu pola bit khusus yang memberi sinyal ke receiver
bahwa ini adalah awal dari suatu blok. Sedangkan untuk postamblenya
juga dipakai karakter khusus yang lain. Jadi receiver diberitahu
bahwa suatu blok data sedang masuk, oleh karakter SYN, dan
menerima data tersebut sampai terlihat karakter postamble. Kemudian
menunggu pola SYN yang berikutnya. Alternatif lain yaitu dengan
panjang frame sebagai bagian dari kontrol informasi; receiver
menunggu karakter SYN, menentukan panjang frame, membaca tanda
sejumlah karakter dan kemudian menunggu karakter SYN berikutnya
untuk memulai frame berikutnya.

• Transmisi bit-oriented
Blok data diperlakukan sebagai serangkaian bit-bit.
Kontrol informasi dalam bentuk 8 bit karakter.
Pada transmisi ini, preamble bit yang panjangnya 8 bit dan dinyatakan
sebagai suatu flag sedangkan postamble-nya memakai flag yang sama
pula.
Receiver mencari pola flag terhadap sinyal start dari frame. Yang
diikuti oleh sejumlah kontrol field. Kemudian sejumlah data field,
kontrol field dan akhirnya flag-nya diulangi.
Perbedaan dari kedua metode diatas terletak pada format detilnya dan kontrol
informasinya.
 Keuntungan transmisi synchronous :
- Efisien dalam ukuran blok data; transmisi asynchronous memerlukan 20%
atau lebih tambahan ukuran.
- Kontrol informasi kurang dari 100 bit.


• Receiver (Penerima) : Berguna untuk mengubah sinyal yang diterima ke dalam bentuk data.
• Destination (Tujuan) : Menerima data yang dihasilkan oleh receiver.

Manfaat Komunikasi Data:
• Data sharing
• Program Sharing
• Device sharing
• Hubungan dengan sistem yang berbeda
• Paperless



Referensi
- mdin.staff.uad.ac.id

membuat garis melalui opengl

0
berikut adalah script dari pembuatan garis pada open gl..

glClearColor(1,1,1,0); // warna background putih
glColor3f(0,0,0); // warna garis hitam
glBegin(GL_LINES); //digunakan untuk membua garis tiap 2 titik yang ada
glVertex3f(0,0,-0.1); //garis 1
glVertex3f(0.3,0.2,0.1);
glVertex3f(0.1,-0.1,-0.2); // garis 2
glVertex3f(0.3,-0.2,0.1);
glEnd;

Tentang E commerce

1
E COMMERCE

Pada era komputerisasi sekarang ini perusahaan-perusahaan baik kecil, menengah hingga perusahaan besar dituntut agar bisa memuasakan kebutuhan para pelanggannya. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya persaingan antara perusahaan yang memiliki produk sejenis atau serupa. Berbagai cara diupayakan untuk meningkatkan daya jual dari produk-produk mereka serta untuk mempertahankan eksistensi dari perusahaan tersebut.
Selain dari kualitas produk pelayanan juga diutamakan oleh pelanggan pada masa sekarang ini adalah pelayanan yang cepat, tepat, efisien, serta praktis dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah pelayanan yang memuaskan pelanggan. Para pelanggan rela membayar harga lebih mahal dari biasanya untuk mendapatkan kesemuanya itu. Tidak sedikit perusahaan yang “gulung tikar” akibat dari tidak bisanya perusahaan tersebut untuk memenuhi tuntutan dari pelanggan.
Berbagai cara dan strategi dibuat oleh perusahaan-perusahaan demi mempertahankan pelanggan yang lama atau menjaring yang baru. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi e-commerce sebagai fungsi terintegrasi dari pemasaran, penjualan dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan terutama untuk mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan jumlah pelanggan.
E Commerce adalah kegiatan – kegiatan bisnis dengan tujuan mengambil keuntungan seperti penjualan, pembelian, pelayanan, informasi, dan perdagangan melalui perantara yaitu melalui suatu jaringan computer, terutama internet.
Bentuk E Commerce…
Ada beberapa bentuk E Commerce seperti…
BUsiness to business (B2B)
B2B adalah tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik
Collaborative Commerce (C Commerce)
Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
Bussiness to Consumers (B2C)
Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu
Consumers to business (C2B)
C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.
Consumers to Consumers (C2C)
Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain
IntraBusiness Commerce
Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi
Government to Citizens (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan
Mobile Commerce
Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone (cezhar.wordpress.com)
Kelebihan e-commerce adalah dapat mengurangi biaya pengiklanan serta efektif untuk jarak jauh, sedangkan kekurangannya pembeli tidak dapat langsung memeproleh barang tetapi harus menunggu selama beberapa waktu.
Karakteristik system e-commerce
Seperti yang dikemukakan oleh Nickerson mengenai teknologi e-commerce yaitu “E-commerce menyedikan sejumlah fungsi. Fungsi-fungsi ini sama dengan fungsi pada sistem informasi tradisional, dan beberapa merupakan hal yang unik yang ada pada sistem e-commerce.” (Nickerson,2001:337-339)
1. Presentasi produk
Sistem e-commerce harus menyediakan cara bagi pelanggan, baik itu pelanggan perorangan maupun bisnis untuk mengenali produk yang akan mereka beli. Produk perlu untuk dipromosikan secara elektronik untuk menarik perhatian pelanggan. Situs web juga seharusnya memberi informasi yang mudah untuk diakses mengenai fitur dan karakteristik produk perusahaan. Situs web juga seharusnya memberi informasi mengenai harga kepada pelanggan. Banyak situs web e-commerce memiliki katalog elektronik, yaitu daftar yang berisi deskripsi produk, gambar-gambar, beserta harganya.
2. Entry Pesanan
Setelah pelanggan memilih produk yang dinginkan, pelanggan harus memasukkan pesanan produk kedalam sistem e-commerce. Setelah selesai memilih produk yang diperlukan, pelanggan memberikan informasi mengenai nama dan alamat, sama halnya dengan informasi mengenai pembayaran yang akan dibahas poin berikutnya. Setelah langkah-langkah tersebut lengkap, pesanan tersebut akan diproses oleh sistem e-commerce.
3. Pembayaran
Agar pelanggan membayar produk-produk yang dibelinya, sebuah sistem e-commerce iharus memiliki fasilitas pembayaran secara elektronik . Ada banyak pendekatan yang bisa digunakan. Bagi pelanggan perorangan, cara pembayaran yang paling banyak digunakan adalah melalui kartu kredit atau kartu debit. Sedangkan untuk pelanggan bisnis, perusahaan bisa mengirim tagihan ke pelanggan, jika angka kreditnya bank, atau pelanggan bisa melakukan transfer pembayaran melalui banknya kerekening perusahaan.
4. Distribusi produk
Distribusi produk dalam sistem e-commerce bergantung pada jenis produk yang dijual. Jika produk berupa barang fisik seperti spare part atau pakaian, maka sistem e-commerce harus bisa memastikan pusat distribusinya, yaitu kemana barang harus dikirim atau dikapalkan. Banyak produk yang telah dijual melalui internet, bagaimanapun juga didistribusikan secara elektronik.
5. Pelayanan Pelanggan
Pada saat sebelum, selama, atau setelah pembelian produk, pelanggan mungkin membutuhkan pelayanan khusus. Sebagai contoh, pelanggan mungkin memilliki pertanyaan mengenai sebuah produk sebelum membelinya. Selama proses pemesanan, pelanggan mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem e-commerce. Setelah menerima pesanannya, pelanggan mungkin ingin menukar atau mengembalikan produk yang telah dbelinya. Situasi-situasi tersebut dapat diatasi dengan memberikan informasi detil dan jawaban pertanyaan secara elektronik. Sebuah sistem e-commerce yang dirancang dengan baik harus menyediakan fasilitas pelayanan pelanggan. Sistem juga harus memberikan nomor telepon atau alamat e-mail yang bisa dihubungi pelanggan.
6. Dukungan Produk
Setelah pelanggan membayar produk yang dibelinya, munkin saja pelanggan masih membutuhkan dukungan bisnis. Dukungan terhadap produk bisa disediakan oleh sistem e-commerce dengan mengikut sertakan informasi detil mengenai produk dalam situs web. Sistem e-commerce juga bisa menyediakan system e-mail sehingga pelanggan dapat mengirim pertanyaan dan menerima jawabannya melalui e-mail, yang biasanya beberapa hari kemudian. Atau mungkin disediakan sebuah sistem chat bagi pelanggan untuk dapat berinteraksi dengan representative costumer service.

Referensi diambil dari:
1. one.indoskripsi.com
2. Kevin dan Yudi,2000,http://www.sinergi-web.tripod.com/iptek.htm

Download File :
Click Disini